Program Rumah tanpa DP wow,gue mau beli tapi sayang gue gak warga Jakarta .ya,itulah Program yang di selalu di katakan Oleh cagub DKI Pak Anies - Sandi (tinggal menunggu pelantikan Om) sewaktu Debat Cagub.
Program yang di canangkan cagub Anies-sandi bisa di bilang istimewa bagi sebagaian warga jakarta yang pendapatan nya di bawah rata-rata
semoga aja gak bohong.wkwkwk
Tapi di ibaratkan dua sisi mata uang yang berbeda program rumah tanpa Dp juga menjadi Pro kontra.Dari pernyataan pak Ahok Gubernur yang bakal di Ganti oleh Anies-Sandi merasa program rumah Anies-Sandi tak realistis. Tanpa DP, kata Ahok, justru memberatkan bagi warga Jakarta yang berpenghasilan rendah.
"Yang kami tanya, kalau seandainya bangun rumah susun ukuran 36 saja kira-kira 300 juta, jika tanpa DP, tanpa bunga diangsur warga DKI 30 tahun, itu harus 833 ribu per bulan. Ini masalah buat orang yang gajinya pas-pasan 3 juta, karena komponen kebutuhan hidup layak tidak ada," tutur Ahok.
Lalu bagaimana tanggapan BI?
Bank Indonesia (BI) memiliki aturan soal pembayaran untuk Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/10/PBI/2015 yang diubah terakhir bulan Agustus 2016, BI mengharuskan setiap orang yang ingin mengambil rumah harus membayar uang DP sebesar 15 persen.
BI memastikan penurunan DP ini merupakan kebijakan pelonggaran Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Kebijakan bank sentral ini sekaligus akan mendukung Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XIII yang dirilis pemerintah yang salah satu isinya menyebut, reformasi dalam perizinan pembangunan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sebenarnya seseorang bisa untuk membangun rumah tanpa DP. Namun, hal itu bisa terwujud jika mereka jeli memanfaatkan peluang. Para pengembang properti biasanya menawarkan promosi menarik. Namun, mereka juga harus menenelusuri secara detil tentang latar belakang pengembang.
Semoga semoga & semoga,bagi warga Jakarta banyak-banyaklah berdoa semoga Program yang di canangkan Gubernur Baru DKI Jakarta benar-benar terealisasi ya Gan.hehehe....
0 comments
Post a Comment